Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memang merupakan sesuatu yang tidak perlu di ragukan lagi. Karena ia sudah berbicara mengenai banyak hal, masalah religi, ekonomi, politik, hingga tatanan sosial. Sehingga menurutku pancasila adalah jalan terbaik untuk bangsa ini.
Namun apa yang telah terjadi sebenarnya, mengapa sampai kini setelah 63 tahun kita merdeka pancasila tak pernah berdiri tegak di bangsa ini? Jangankan sila ke-5 ataupun ke-4, sila ke-3 dan ke-2 saja terasa masih merupakan sebuah impian.
Bangsa ini masih tega menipu saudaranya sendiri bahkan memeras mereka yang membanting tulang untuk hidup, dimana kemanusiannya? Bangsa ini masih diteror disintegrasi bahkan ada yang hendak menyatukan diri dalam pemerintahan dunia, dimana persatuannya? Bangsa ini masih tak bisa berdiskusi dan saling memaksakan pendapat, dimana permusyawaratannya? Bangsa ini tetap saja merana di dalam kemiskinan, dimana keadilan sosialnya?
Bangsa ini masih terus terjebak akan penentuan hari lebaran, pembangunan rumah ibadah, kuota tuk pergi ke arab saudi, bahkan mempermasalahkan golongan. Ada apa sebenarnya? Mengapa kita tak bisa melangkah maju ke depan walaupun orde yang menyesakkan tlah hilang ditelan sejarah?
Adakah ini karena kita salah memandang pancasila, haruskah kita melihatnya dari bawah ke atas, ya kerennya dari akar rumput baru kepada elit.
Mungkin bila keadilan sosial tercapai, maka rakyat kita akan dapat mengakses pendidikan yang layak dan mengikuti perkembangan kebangsaan dengan lebih baik. Sehingga dengan akal dan logika yang lebih baik, ia dapat berdiskusi berdemokrasi dengan lebih baik dan bermusyawarah membentuk perwakilan. Dengan bermusyawarah dan perwakilan yang adil, kesatuan dan persatuanpun akan terwujud. Yang mana dengan bersatu, tak ada lagi eksploitasi individu oleh individu lainnya sehingga masyarakat memiliki nilai kemanusiaan yang lebih beradap. Dan tentunya bila memandang manusia saja ia sudah adil dan beradap apalagi bila ia memandang Tuhan YME.
Haruskah kita membalik pancasila untuk mewujudkannya secara hakiki? Atau memang tak ada jalan bagi bangsa yang terjajah untuk sejahtera???
Tidak ada komentar:
Posting Komentar